Dapat kiriman dari teman saya, Zico Alviandri
Sebuah Kritik Membangun Untuk Lagu Pendukung Jokowi
Lagu #2019GantiPresiden yang dinyanyikan Sang Alang cepat sekali dibalas. Bagus kok. Memanfaatkan kondusifnya iklim demokrasi, masyarakat jadi semakin kreatif menyuarakan aspirasi. Perang lagu akan membuat persaingan politik yang rawan permusuhan menjadi bernada dan penuh seni.
Tapi saya menyangkan, setelah membaca lirik balasannya, kok malah jadi kontraproduktif. (Bisa dirujuk ke tautan berikut: https://m%5Bdot%5Ddetik%5Bdot%5Dcom/news/berita/d-4033944/lagu-2019gantipresiden-vs-tikus-got-ingin-ganti-presiden ). Isinya malah cacian kepada pendukung gerakan #2019GantiPresiden. Bahkan penghuni kebun binatang pun berhamburan mengisi lagu yang berjudul “Tikus Got Ingin Jadi Presiden” ciptaan politikus Hanura Inas Nasrullah Zubir itu.
Sila disimak:
*****
Akan jadi apa negeri ini yang tercinta
Semua kampret, kecoa, dan tikus got pengen banget ganti presiden
Akan jadi apa bangsaku yang dulu jaya
Semua kampret, kecoa dan tikus got pengen banget ganti presiden
Jangan sering ngoak, nanti otak lo berkerak
Lebih baik lo mingkem daripada bikin isu bohong
Reffrain:
Walalalalau walalalalau walalalalau semuanya gombal
Walalalalau walalalalau walalalalau semuanya gomba…a…al
Akan jadi apa bangsaku yang dulu jaya
Semua kampret, kecoa dan tikus got pengen banget ganti presiden
Jangan sering ngoak, nanti otak lo berkerak
Lebih baik lo diem daripada ngomong kosong
Walalalalau walalalalau walalalalau semuanya gombal
Walalalalau walalalalau walalalalau semuanya gomba…a…al
Walalalalau walalalalau walalalalau semuanya gombal
Walalalalau walalalalau walalalalau semuanya gomba…a…al
Gila, sinting, edan, gila. Apa sih mau lo semua, bingung gue
Walalalalau walalalalau walalalalau.
*****
Yang saya idamkan, lagu itu berisi tentang pujian dan capaian atas prestasi pak Jokowi. Fokus saja membalas lirik #2019GantiPresiden yang memuat keluhan di zaman ini dengan argumentasi dipoles seni bahwa presiden sekarang sangat pantas dipilih kembali. Harusnya kan gitu. Kenapa malah cacian makian binatang yang kasar yang dihadirkan? Duh…
Solusi Konkrit
Biasanya teman di sebelah sana suka membalas kalau ada yang mengkritik. “Kasih solusi dong!” begitu ucapan andalan mereka.
Maka sebelum ditagih, saya sudah siapkan solusinya. Syair indah yang bisa membalas lagu yang mengajak ganti presiden.
Saya bukan pendukung pak Jokowi. Tapi biarlah, saya beri contoh lagu yang tetap santun dalam membalas kreatifitas. Ini cuma lirik, silakan dicari nadanya.
*****
Hidup di zaman sekarang sangat mudah
Karena harga barang pokok sangat murah
Lapangan kerja luas tersedia buat rakyat mencari nafkah
Harga BBM turun dan menjadi semakin murah
Tarif Dasar Listrik terjangkau oleh rakyat bawah
Ibu-ibu membeli sembako dengan senyum sumringah
Daging tak lagi jadi makanan yang mewah
Beras swasembada, harganya terkendali dan petani sejahtera di sawah
Dollar pun semakin takluk oleh rupiah
Hutang negara semakin berkurang tak bertambah
Korupsi tak lagi mewabah
Para menteri memberi solusi yang berfaedah
Janji-janji telah dipenuhi dengan amanah
Maka Jokowi sebagai presiden bukan pilihan yang salah
2019 Tetap Jokowi!!!
*****
Nah, itu tadi syair karangan saya. Tapi mohon sebelum diterima, cek dulu fakta di lapangan. Khawatirnya saya salah data. Nanti jadinya bohong. Puasa saya rusak.
Lagu ini akan merdu dinyanyikan di pasar-pasar tradisional, atau di pom bensin dekat orang berbaris membeli BBM, atau di antrian loket pembayaran listrik. Saya rasa yang mendengar lagu ini akan menyambit, eh, menyambut dengan baik.
Kepada teman-teman pendukung Jokowi, selamat berkreasi!