Bismillah, Kepala daerah hasil pemilihan umum merupakan anak kandung reformasi. Hari ini, akan ada 170 pemimpin daerah yg dilantik. Jangan sia-siakan kepercayaan masyarakat, setidaknya ada beberapa pesan yg perlu diresapi bersama
Junjung Integritas dan etika setinggi2nya. Taati ketentuan hukum yang membatasi kekuasaan & menjadi pedoman Pemda dalam menciptakan produk kebijakan demi kebaikan seluruh masyarakat. Masyarakat ingin perbaikan2 positif dapat segera diwujudkan, bukan keriuhan yg tak perlu
Kemudian sudah seharusnya pejabat negara selalu menjadi teladan yg baik. Menjaga ucapan serta perbuatannya dalam ruang publik agar tercipta suasana yg damai, sejuk & menentramkan masyarakat, bukan sebaliknya.
Bergeraklah secara mawas dan selalu pegang teguh transparansi. Jauhi perilaku KKN karena jelas berdampak buruk bagi pembangunan daerah. Hati-hati terhadap para pencari rente di tubuh pemerintahan & bahkan lingkaran terdekat krn kerap menjadi celah terjadinya korupsi.
Lalu momentum 100 hari pertama jg mesti dimaksimalkan. Tekan ‘pedal gas’ untuk melaksanakan visi-misi dan tunjukkan perubahan di 100 hari pertama kerja. Penting untuk memunculkan optimisme masyarakat akan terpilihnya sosok pemimpin baru
Lahirkan model pelayanan publik yg modern melalui sistem layanan & aparatur yg berorientasi melayani. COVID-19 mestinya dapat dijadikan momentum negara hadir dan melayani. Berikan masyarakat solusi taktis terhadap banyak soal.
Terakhir, mengutip hasil survei yg dilakukan Lembaga Survei Indonesia (1/21), tingkat kepercayaan Gubernur sedikit lebih tinggi dibanding presiden, jg terhadap wali kota. Gubernur (Sgt percaya 14%, Cukup percaya 77%), walikota (Sgt percaya 14%, Cukup percaya 76%)
Temuan ini bisa jd momentum utk makin dekat ke masyarakat krn terbukti mendapat sentimen positif yg lebih besar. Sekaligus tantangan untuk menunjukkan kinerja ‘konkret’ krn masyarakat akan mengevaluasi secara lebih dekat bagaimana kemampuan ybs. Selamat bekerja!